Postingan
Sekapur Sirih
Rumah memang tidak hanya sekedar tempat tinggal, itulah pendapat orang yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan tradisi. Demikian juga di Jawa dan Yogyakarta khususnya setiap bagian dan ruang mengandung makna tersendiri. Orang jawa membangun rumah selalu diiringi doa dengan harapan agar tempat tinggalnya dapat memberi kebahagiaan dan kesejahteraan bagi penghuninya. Untuk itulah desainnya selalu menggabungkan unsur-unsur alam. Hal ini sangat berbeda memang jika di bandingkan dengan rumah konvensional, yang lebih mengedepankan desain yg kokoh di tambah garis-garis yang tegas dan warna- warna cat yang mencolok atau berani, tentu tanpa di sadari hal tersebut lama kelamaan akan membuat orang yang tinggal menjadi pribadi yang tegas, kaku dan tidak luwes. Karena setiap sesuatu itu memiliki aura yang memancarkan dan mempengaruhi watak atau kepribadian pemiliknya.
Oleh karena itu Kami membuat trobosan baru dengan menjual atau membangun kembali rumah jawa seperti joglo, limasan, dan kampung. Tentusaja dengan desain yang "njawani", klasik, elegan, kalem, dengan warna-warna natural yang selaras dengan alam, luwes, indah, dan tentu saja tidak kaku. Dan dengan desain tersebut diharapkan penghuni rumah dapat tersugesti menjadi pribadi-pribadi yang "njawani" seperti bijaksana, luwes, tidak kaku, sederhana, santun, dan apa adanya. Sehingga tercipta atmosfir tentrem adem ayem dalam rumah tangga.
-Tentang Kami Oemah Jowo-
-Tentang Kami Oemah Jowo-
inspiratif... :D
BalasHapus